Telukawur tentulah sebuah nama desa yang tak asing bagi saya, tapi bagi kalian yang
belum pernah mendengar nama tempat ini, yuukk....... segera cari tahu apa sih
yang menarik dari desa ini J
Sedikit bocoran, kebetulan saya lahir, tinggal dan besar di
desa ini. Daerah pesisir pantai yang luasnya bisa dibilang tidak seberapa tapi
menyimpan sisi eksotisme luar biasa. Hehehe..
Desa Telukawur dibagi dua, yakni perkampungan untuk
masyarakat, dan sebagian lagi kawasan milik UNDIP, daerah yang dimanfaatkan
sebagai aktifitas mahasiswa kelautan untuk melakukan kegiatan praktikum (tapi
hanya untuk mahasiswa semester tertentu
ya..) dan konservasi penanaman mangrove. Tapi tenang, pihak UNDIP dan masyarakat
saling bersinergi kok, dan sampai sekarang adem ayem ajah tuh hidup
berdampingan asalkan masing-masing punya kesadaran untuk saling menjaga
lingkungan. Kebetulan kawasan UNDIP lain dulu lain sekarang. Kalau dulu areanya
dibiarkan terbuka sehingga penduduk bebas melakukan kegiatan, boleh masuk ke
hutan tanam sana tanam sini, boleh angon sana
angon sini, tapi itu dulu.. sekarang
UNDIP punya kebijakan untuk lebih mengutamakan keasrian lingkungannya, jadi
nggak bebas lagi ya gaes buat blusuk sana blusuk sini, apalagi yang nyari
semak-semak buat pacaran, itu mah kuno sekarang nggak ada yang begitu-begituan,
kalaupun ada itu namanya Nekat dan nggak tahu adat istiadat.
Tapi jangan kecewa dulu, kan saya mau kasih apa sih yang
menarik dari tempat ini, ya nggak ya nggak...
Okeh.. dimulai dari lokasinya ya gaes...
Buat kalian para anak
kota yang nun jauh dari sana dan tiba-tiba terdampar di Jepara nggak ada
salahnya mampir bentar ke pantai ini, yakin deh nggak bakalan nyesel asal
kalian seneng. Lokasinya
deket kok dari Jepara kota. Cuma butuh 4 km perjalanan (kalau saya nggak salah
hitung yak), mau pake
becak boleh, angkot juga boleh (yang jurusan semat ya), jalan kaki boleh
banget, atau pakai kendaraan pribadi malah lebih bagus (biar gampang, hehe).
Tenang aja, masuknya tanpa dipungut biaya kok, parkirnya juga gratis asal nggak
diparkir sembarangan entar diomelin tetangga. Pasti bertanya-tanya kan, kok
bisa hari gini gratis ? (yah.. itupun pertanyaan yang muncul dibenak saya gaes
-_-). Kecuali jika hari-hari tertentu,
misal selama libur panjang lebaran, di desa kami ada namanya tradisi pesta
lomban. Dikarenakan padatnya acara yang disusun (biasanya menghadirkan grub
musik lokal, entah apa namanya yang jelas saya nggak pernah suka, maaf) dan
membludaknya pengunjung maka ditarik biaya masuk dan parkir, tapi nggak mahal
kok, masih bisa dilogika lah
.
Nah.. kembali ke pokok permasalahan, kenapa bisa digratiskan
?, Memang digratiskan dikarenakan wisatanya belum terkelola seperti
pantai-pantai lain di Jepara, tapi tenang aja buat yang pengen berlibur atau
sekadar lihat ombak ini tempat udah menyediakan banyak fasilitas kok gaes, gak
kalah sama pantai-pantai sebelah.
Mau penginapan ? ada...
Mau restoran ? ada...
Mau warung biasa-biasa aja tapi sensasi kebersamannya luar biasa
? juga ada kok...
Dimulai dari penginapan, kebetulan baru ada 4 yang sudah
eksis.
1. Bayfront Villa Jepara
2. Ocean View Residence Jepara
3. Jepara Beach Hotel
4. Joglo
Putu Inten Resort
Untuk keterangan lebih lanjut buka sendiri ya website
masing-masing penginapannya.
Lau kita ada restoran gaes..
1. Jepara Marina
2. Yam-yam Resto
3. Yu Inten
Yang cuma sekadar ingin lihat pantai kebetulan ada berjejer
warung-warung yang menyediakan tempat bilas dan juga properti berenang buah
hati anda (walau sekadar Ban lampung).
Buat anak muda yang suka ngopi-ngopi cantik, ada loh
satu lokasi teduh yang biasanya ramai
oleh para remaja dan dewasa, mereka menyebutnya Cafe Unik. Ini bukan cafe kayak
di kota-kota itu, disebutnya cafe karena mungkin kebanyakan yang nongkrong-nongkrong
cantik memang anak muda, dan karena uniknya itu maka jadilah dia Cafe Unik.
Pengen buktiin sensasi nongkrong ditemani hembusan angin laut ? mampir aja
gaes, biar nggak penasaran, dan jangan kecewa kalo ini bukan beneran cafe,
diatas udah tak jelasin ya
..
Belum lagi kawasan mangrovenya, buat yang hobi cekrak cekrik,
jeprat jepret boleh tuh di eksplore tempatnya. Tapi musti ijin security dulu ya
gaes soalnya kawasannya ada didalam UNDIP, dibalik sepanjang tembok menutup
yang berderet tinggi.
Dijamin sunsetnya bikin hati kamu bakalan melting (tergantung
cuaca juga), nggak kalah dramatisnya sama adegan drama korea. Lipatan senjanya
juga bakalan bikin perasaan kamu jadi romantis. To twit to twit gitu
...
Hmmm.. apalagi ya yang menarik ? duuuuh.. saking banyaknya
ribet kalau dijelasin satu-persatu. Mendingan kakak-kakak cantik dan rupawan
serta bapak ibu adek sekeluarga yang unyu-unyu dan murah senyum datanng sendiri
aja deh. Pokonya sampai lokasi, setres bakal hilang, pulang pun membawa
kenang-kenangan (harus kenangan yang manis ya..).
Dan ingat, tetap menjaga lingkugan ya.. dimanapun kalian
berada. Buanglah sampah pada tempatnya. Hargailah alam sebagai warisan dan
bukti rasa kasih sayang Allah terhadap mahluk-mahluknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar