Minggu, 28 Juni 2015

Naik Ungaran ^_^

Alam seakan menegaskan, sebanyak apapun yang kau ambil dari kami pada akhirnya itu semua pun akan kembali kepada kami.
Pelajaran ini aku ambil ketika kami serombongan berjumlah 16 orang melakukan perjalanan pendakian ke atas puncak gunung ungaran Jawa tengah. Ini merupakan pendakian pertama saya loh gaess...
Berbekal pengetahuan ala kadarnya, saya waktu itu memutuskan tinggal ikut ajah, nanti biar manut sama yang di depan. Tapi ternyata semua diluar perkiraan saya. saya tidak punya gambaran sebelumnya tentang jarak dan medan tempuh.
Meskipun dengan kewalahan akhirnya saya bisa sampai dipuncak. Hehe
Kalau buat saya yang sulit ditahlukkan itu bukan lelah karena berjalan dan mendakinya, tapi lebih kepada hawa dinginnya. Super duper duper dingin untuk anak kelas rumahan macam saya. tapi ya alhamdulillah nggak sampai hipotermia kok.
Kalau ditanya, kapok ngga ?
dengan tegas saya jawab TIDAAAK !

justru bikin saya ketagihan nih.. lain waktu kalau ada kesempatan saya mau ikut lagi, bahkan ke gunung-gunung lain yang mungkin akan lebih menantang dari yang ini.

Beberapa poto narsis ane nih.. ahihihi :p

Saya, yang biru kanan bawah :v














Kalau senyum kayak gini artiya lagi seneng :D























Narsis lagi.. mumpung lagi keliatan gunungnya :D





















Duh aduh.. kok saya lagi. mana poto pemandangannya ? -_-
sabar ya.. masih edisi narsis :p


















yaah.. maaf.. kali ini poto narsis lagi.
tapi rame-rame sama rombongan :D


















Naaah... kalau masih penasaran pengen tahu pemandangannya kayak gimana, naik sendiri aja ya..
Dijamin nggak biki nyesel kok J

Mengapa Aroma Sesudah Hujan ?


Siapa yang tak kenal aroma khas sesudah hujan mereda ? tentulah banyak dari kita yang tak asing dengan aroma tersebut.
Lalu mengapa saya mengambilnya sebagai nama blog saya ?
Begitu banyak  hal yang bisa kita angkat menjadi sebuah nama, awalnya saya tidak terpikirkan sama sekali mengapa harus aroma sesudah hujan. Alasan utama karena saya suka pada hujan dan tentu saja aroma udara yang dihasikannya setelah hujan reda. Aroma sejuk yang menenangkan. Tapi ternyata ada beberapa penjelasan ilmiah dari peristiwa alam ini, berikut keterangan ilmiah yang saya kutip dari berbagai sumber :

Pada tahun 1964, saintis Australia, Isabel Joy Bear dan R. G. Thomas, melakukan penelitian mengenai aroma hujan dan mempublikasikannya di jurnal Nature, “Nature of Agrillaceous Odor”. Isabel dan Thomas menciptakan istilah petrichor untuk menjelaskan fenomena tersebut. Petrichor terdiri dari dua kata yaitu Petros yaitu batu yang membentuk daratan di bumi, sedangkan ichor adalah cairan yang mengalir dari pembuluh para dewa dan Petrichor secara keseluruhan diartikan menjadi aroma indah yang berasal dari para dewa setelah hujan turun. (Yunani, petra: batu, ichor: darah para dewa). Istilah ini diambil dari bahasa Yunani yang berkaitan dengan masa di mana dewa-dewa mitologi.
Penyebab utama datangnya aroma khas itu adalah bakteri actinomycetes. Bakteri jenis ini akan berkembang dan melepaskan spora ke tanah pada saat kondisi kering. Ketika hujan, spora-spora tersebut akan rusak dan sebagian molekulnya akan lepas ke udara. Lepasnya spora ke udara inilah yang memberikan aroma khas seusai hujan.
Tetapi ternyata sumber aroma tersebut bukan hanya dari situ saja. Bakteri actinomycetes juga akan mengeluarkan senyawa kimia lain yang bernama geosmin. Senyawa ini adalah senyawa yang dikenal memiliki aroma bumi. Geosmin adalah zat kimia yang dihasilkan oleh Actinomycetes (bakteri berfilamen) pada saat pembentukan spora, zat ini naik ke udara akibat tekanan hujan. Senyawa ini akan dihasilkan ketika bakteri tersebut mati. Senyawa ini akan tersimpan dalam tanah, dan hujan akan membawa senyawa tersebut ke udara dan tercium oleh manusia. Sekedar informasi, bakteri jenis cyanomycetes juga akan menghasilkan senyawa geosmin ini ketika mati.
Selain kombinasi dua senyawa tersebut, masih ada juga pengaruh dari berbagai senyawa lain. Contohnya adalah senyawa sejenis minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan. Senyawa ini akan diserap oleh bebatuan dan akan menguap ke udara saat terjadi hujan.
Aroma lain yang terkait dengan hujan adalah ozon. Selama badai, petir dapat memisahkan molekul oksigen dan nitrogen di atmosfer, dan mereka pada gilirannya dapat bergabung kembali menjadi oksida nitrat. Zat ini berinteraksi dengan bahan kimia lain di atmosfer untuk membentuk ozon, yang memiliki bau segar yang tajam.

Nah.. sudah cukup jelas kan penjelasan diatas ?

Kalaupun sulit kita pahami satu hal pasti bahwa hujan turun untuk memberi rejeki. Airnya merupakan sumber kehidupan bagi mahluk di muka bumi. Maka bersyukurlah untuk segala keberkahan yang Tuhan telah limpahkan pada kita. Dan saat hujan mereda, jangan ragu untuk sesaat memejamkan mata dan rasakan aroma sesudah hujan J.

Text Widget

Followers

Followers

Pages

Pages

Pages - Menu

Pages - Menu